Tahapan 1: Membangun Relasi
Apabila Anda bersahabat dengan calon pembeli Anda, maka akan sulit sekali bagi kompetitor untuk mengambil mereka dari Anda.Jadi membangun hubungan yang erat dengan klien layaknya sahabat perlu menjadi bagian penting dari proses penjualan.
Anda akan menyaksikan sendiri bahwa Anda akan berhasil mendongkrak penjualan apabila Anda mampu membangunn relasi yang erat dengan calon pembeli.
Tahapan 2: Kualifikasikan Pembeli (Ketahui Kebutuhan Mereka)
Mengualifikasi calon pembeli artinya mempelajari apa yang mereka perlukan dari produk/jasa Anda dan faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi mereka untuk membeli produk/jasa tersebut.
Anda perlu mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan kriteria pembelian yang dijadikan panduan oleh calon pembeli Anda saat ini dalam membeli produk/jasa.
Tahapan 3: Membangun Nilai
Anda telah membangun ikatan dan mencari tahu apa kebutuhan mereka.
Setelah itu, membangun nilai. Cara yang lebih efektif untuk membangun nila adalah memberikan informasi yang berharga bagi calon pembeli. Dan semuanya harus difokuskan pada pembeli, bukan pada
produk Anda.
Tahapan 4: Menciptakan Keinginan
Tiba saatnya bagi Anda untuk membuat calon pembeli supaya langsung ingin membeli produk/jasa Anda sekarang juga.
Untuk memunculkan keinginan membeli, Anda harus mampu memotivasi mereka dengan memunculkan suatu permasalahan dibarengi dengan solusi untuk mengatasinya, meskipun calon pembeli tidak menyadari masalah tersebut.
Orang biasanya akan bergerak lebih cepat untuk mengatasi masalah daripada mendapatkan keuntungan di masa depan. Mereka secara alami akan menghindari masalah dan berusaha untuk mencari jalan keluar. Pepetkan calon pembeli, hehehe :)
Tahapan 5: Mengatasi Penolakan
Salah satu cara untuk mengatasi kendala penjualan yang muncul adalah dengan mengajukan pertanyaan berikut kepada calon pembeli: "Apa yang membuat Anda memutuskan untuk tidak membeli produk dari kami?" Dengan begitu maka Anda akan bisa mengidentifikasi kriteria pembelian calon pembeli secara mendetail.
Mungkin Anda mendengar calon pembeli berkata, "Saya ingin membeli produk Anda, tetapi saaat ini saya tidak mampu membelinya." Anda harus yakin bahwa kendala akan selalu muncul disetiap proses penjualan.
Ketika calon pembeli menolak membeli karena alasan keuangan, maka inilah cara untuk meresponsnya dengan berkata, "Baiklah, sepertinya itu alasan yang tepat bagi Anda untuk tidak melakukan saat ini. (Tahaaaan diam dulu sebentar ya).
Tapi bolehkah Saya bertanya Apakah uang satu-satunya alasan yang membuat anda tidak berniat untuk membeli produk/jasa kami?" Pada momen ini, apabila ada alasan lain, maka Anda akan mengetahuinya, bila tidak ada, maka dia akan berkata "Ya, apabila saya memiliki uang, maka saya akan membelinya"
Sekarang tiba waktunya bagi Anda untuk mengakhiri proses penjualan. Berikut ini pertanyaan yang dapat Anda ajukan untuk menutup proses penjualan: "Apabila saya memiliki cara dan alasan yang tepat bagi Anda untk membeli produk ini, apakah Anda akan membelinya?"
Apabila calon pembeli mengatakan "Ya" maka Anda telah berhasil menutup penjualan dengan sukses.
Selanjutnya, Anda harus lebih hati-hati dan kreatif dalam menentukan harga produk/jasa Anda. Anda juga perlu menekankan pada calon pembeli bahwa dengan tidak membeli produk atau jasa Anda, dia akan merugi lebih banyak lagi.
Tahapan 6: Mengakhiri Proses Penjualan
Anda harus membantu calon pembeli untuk membuat keputusan secara bulat. Tidak masalah Anda memberikan sedikit tekanan kepada mereka. Apabila Anda yakin apa yang Anda tawarkan bagus buat klien Anda, pastikan dia membeli dan menggunakannya.
Hal penting lainnya untuk diperhatikan dalam proses penjualan adalah mengasumsikan terjadinya penjualan, Anda boleh berkata kepada calon pembeli "Apa Anda menginginkan produk ini ada hari ini?" atau "Ke mana kami harus mengantarkan produk ini?" atau " Kami biasa mengirimkan produk kepada pembeli lain pada hari selasa atau kamis. Hari apa yang menurut Anda cocok?"
Cara-cara lainnya untuk mempengaruhi orang-orang untuk melakukan pembelian secara lebih cepat dan motivasi yang tinggi adalah dengan menghilangkan resiko pembelian dan menawarkan bonus.
Garansi uang kembali merupakan metode efektif untuk menghilangkan kendala dalam melakukan penjualan.
Ide menawarkan bonus juga dapat memotvasi calon pembeli untuk melakukan pembelian.
Tahapan 7: Follow Up
Sejumlah pelaku bisnis fokus pada enam jurus tahapan penjualan untuk mendapatkan pembeli baru.
Mereka berpikir tugas mereka sudah selesai ketika produk yang mereka tawarkan telah terjual.
Perlu diingat bahwa upaya mendapatkan pembeli baru memerlukan biaya enam kali lebih besar daripada melakukan upaya untuk mempertahankan pembeli-pembeli lama. Apabila Anda ingin membangun sebuah keterampilan penjualan, maka Anda perlu memiliki standar untuk mempertahankan pembeli-pembeli lama melalui proses follow up.
Kunjungi juga Site Resmi Kita ya di
www.jaketanakmurahlucu.com